Pantas Bahagia
Aku tahu sudah seberapa lelah kakimu itu berlari. Meninggalkan hal-hal yang selalu saja meremas jiwa sedikit demi sedikit lantas menjadikanmu seseorang yang mulai gila. Kau merasa kehilangan sandaranmu, kehilangan peganganmu. Dirinya adalah hal yang teramat kau cintai hingga ketika ia menghilang, rasanya seperti tercabut hingga ke akar, meninggalkan jejak berlubang, lebar, jeru, dan gelap. Kau terlalu sibuk mencintainya tanpa pernah mencintai diri sendiri. Tidak, sandaranmu akan selalu ada, peganganmu juga. Bukan pada dirinya, tapi pada dirimu sendiri. Jangan lupakan betapa kuat kakimu menopang tubuh lunglaimu selama ini. Memangnya kenapa jika ditinggalkan? Bukan berarti kau adalah salah satu sampah baru dalam kehidupannya, tidak seharusnya kau terpuruk sedemikian rupa, merasa gagal menjadi sesuatu yang berharga untuknya. Kau berharga. Jauh lebih berharga dari apa yang benaknya pernah terka tentangmu. Ditinggalkan berarti kau punya ribuan kesemp...