Posts

Showing posts from September, 2019

Candu Pada yang Berlalu

Aku sudah menghirup kehidupan dari beberapa tahun lalu dengan panca indera yang tak cacat. Tapi, di satu hari; sesuatu menghambat panca inderaku. Tapi, aku senang. Pengelihatanku serasa tersihir sosokmu yang berdiri tegap dengan sorot mata jenaka serta lengkung senyum manismu. Aku terpaku; berdiri diam menatap punggung gagah yang menghilang dikeramaian.  Pendengaranku tentu baik-baik saja, tapi tiap kali deru suaramu ada, aku mendadak tuli begitu saja. Aku tidak tahu mereka bicara apa, yang kutau hanyalah kau    yang tertawa. Cuma suara milikmu yang selalu terasa memanjakan telinga. Aku yang diam-diam menitip harap pada sang semesta, semoga kelak jemarimu mengisi sela-sela pada jemariku; lenganmu yang merangkul tubuhku; atau bibirmu yang nanti mengecup dahiku. Ku-amin-kan pada tiap penghujung malam.  Aku berharap Tuhan mengerti, detak jantungku meraung tiap kali kau bersenandung. Aku mencintaimu pelan-pelan, berharap berakhir jadi peraduan. Aku...

Rumah?

Untuk kesekian kali aku berhenti pada ujung jalan yang sama. Kembali mengistirahatkan kaki pada peraduan yang lama. Aku kembali. Kuucap ‘hai’ pada dirimu yang katanya sudah lama menanti. ‘Apa kabar?’  Lalu; ‘Sudah lebih baik saat kau kembali’ Padahal kupercayai bahwa hati ini sudah jauh pergi. Sudah menemukan yang lain lagi. Membawa asa pada yang penuh ambisi membahagiakan hati. Nyatanya, itu kamu lagi.  Rumah?  Bisa kupanggil seperti itu kah? Mau berpikir soal jodoh, terlalu jauh. Umurmu, umurku masih bisa saja terikat pada rasa jenuh yang kapan pun dapat menyergap sekujur tubuh lantas membiarkan benih-benih mimpi setinggi langit itu terjatuh. Mari berdoa semoga Tuhan tak bertitah perihal berpisah. Semoga segala perintah tak berujung pada susah yang sudah-sudah. Kalau nanti langkah kaki berbeda lagi, kalau nanti hati bergejolak lagi, kalau nanti mimpi memudar lagi, mari berdoa semoga kesadaran tak pernah mati sebab semesta telah menguji...