Aku Akan
Tadi aku tidak sengaja
melihatmu, sedang berada di tengah kerumunan orang. Kudengar samar kalian sedang
beradu tawa. Tapi, aku tidak melihat secercah senyum di wajahmu apalagi gelak
tawa. Hilang ke mana? Apakah ada seseorang yang berani mecuri senyum itu dari
wajahmu? Siapa? Bilang padaku!
Aku dulu seringkali
merutuki diriku sendiri jika membuatmu terlihat begitu tersiksa. Berusaha setengah
mati membuatmu tetap bahagia. Sekarang, siapa yang berani-beraninya membuatmu
menekuk mukamu begitu? Membuat wajahmu terlihat masam?
Apakah mereka sedang
menutup rapat-rapat telinganya untukmu? Sehingga kamu tidak lagi mampu berbagi
hal yang menusuk dadamu?
Apakah mereka sedang
berusaha bungkam padamu? Sehingga kamu tidak tahu harus apa saat tersesat
seperti sekarang? Apa kamu sedang benar-benar hilang arah?
Sedalam apa kamu
terjatuh kali ini sampai tidak bisa menapakkan kakimu sendiri di atas bumi? Sehebat
apa rasa sakitmu sampai kamu tidak mampu
lagi untuk menangis? Seberat apa beban pada pundakmu sampai kamu tidak mampu
menegakkan badanmu?
Siapa yang membuatmu
begitu? Bilang padaku!
Aku akan ajari ia cara
membuatmu terus bahagia, mengajarinya membuatmu tak pernah merasa sendiri.
Membuat ia harus terus
membuka telinganya lebar-lebar untukmu. Membuatnya terus menemanimu sepanjang
malam saat secangkir kopi tidak mampu menyumbat pikiran kalutmu.
Dan,
Mengajarinya memelukmu erat
sekali. Menenangkan badai yang berkecamuk dalam dirimu. Mengajarinya menghangatkan
jiwamu yang terlanjur beku. Aku akan mengajarinya.
Kenapa aku mau
mengajari?
Karna aku bukan lagi
seseorang yang akan melakukan semua hal itu. Aku tidak akan berlagak bak
seorang malaikat dalam hidupmu lagi. Aku bahkan tidak sesuci itu. Aku pernah
menyakitimu, pernah mengecewakanmu hingga tak pantas disebut malaikat. Tapi,
aku tak pernah membuatmu menjadi pucat pasih seakan kekurangan udara. Aku masih
bisa mempertahankan warna dalam dirimu. Setidaknya.
Kamu paham betul bahwa
masaku sudah habis. Aku tidak akan lagi berdiri tepat di sampingmu. Jangan salah
paham karena aku masih mengenalmu dengan teramat baik, aku hanya tak suka kamu
berubah menjadi seseorang yang berjalan tapi seakan tak bernyawa.
Jadi, bilang padaku
siapa yang membuatmu berubah jadi mayat hidup seperti ini? aku akan
mengajarinya.
Ahhh syukkak
ReplyDelete