Bersimpuh Pada Luka
Seperti sudah kalah telak,
Aku tidak bisa menjatuhkan sebuah duka yang terus berdiri tegap hidup dalam jiwa
Tertunduk aku dibuatnya, gemetar tubuh tak pernah henti, dibuat takut setengah mati
Aku tidak bisa menjatuhkan sebuah duka yang terus berdiri tegap hidup dalam jiwa
Tertunduk aku dibuatnya, gemetar tubuh tak pernah henti, dibuat takut setengah mati
Kenapa luka-luka itu semakin menganga dan terasa mengerikan?
Terbuka lebar lantas melahap habis bahagia
Kamu tinggalkan luka-luka itu tanpa tanggung jawab
Yang kita rasa sebuah kenangan manis kini musnah tanpa makna
Tanpa sedikit firasat akan sebuah perpisahan, aku hilang arah dalam bungah
Pada tiap langkah yang kita pilih, kupikir kau mau pun aku tak akan mengubah haluan
Tetap menapaki setumpuk mimpi yang kita angankan pada awalnya
Lalu sekarang, aku hanya bisa duduk membisu, membeku
Bersimpuh pada kesedihan karena kamu tinggalkan
Senyum yang pernah mengembang sudah dikalahkan oleh segala duka yang mengundang tangis
Menyadari sebuah hati yang kini tak berpemilik, mati tanpa rasa pada akhirnya
Comments
Post a Comment